Kamis, 14 Februari 2008

Penjual Gorden yang Hebat!!!

Buku adalah jendela dunia...

Nonton "PERISKOP" di Metro TV (12/2) rasanya bener - bener menggugah hati. segmen pertama acara ini menceritakan tentang betapa mulianya hati seorang penjual gorden. Aku lupa namanya, tapi ia tinggal di sebuah desa di Bandung. Pekerjaan sehari - harinya hanya sebagai penjual gorden. Pendapatan tiap harinya sangat tidak menentu. Bahkan pernah ia tidak menjual gordennya selama 3 minggu. Tapi....dia memang memiliki hati yang sangat mulia. Dalam semua keterbatasannya itu, dia membuka sebuah perpustakaan gratis bagi anak - anak di desanya. Meskipun hanya buku - buku bekas, ia selalu menyisihkan pendapatannya yang tidak seberapa itu untuk menambah koleksi di perpustakaanya. Perpustakaan itu bernama "Sariwangi". Awalnya, dia tergugah untuk membuka sebuah perpustakaan ketika dia mendengar seorang anak (tetangganya) meminta buku kepada ayahnya. Tapi, ayahnya tidak mampu membelikan karena ia hanya seorang petani. (Jadi tambah pengen punya anak - anak asuh). Sang penjual gorden tadi tergugah hatinya dan sejak saat itu ia terus menyisakan penghasilannya untuk membeli buku - buku. Buku yang ada di perpustakaannya bermacam - macam. Ada buku pelajaran, kamus, buku cerita, politik, hukum, dsb.
Teman...betapa mulianya hati penjual gorden itu ya...Ia memang miskin, tapi hatinya begitu kaya..Orang - orang kaya seharusnya berkaca dan malu pada si penjual gorden. Mereka terus sibuk mengumpulkan uang dengan segala cara dan terus menumpuk harta mereka, sedangkan si penjual gorden yang penghasilannya sedikit saja bisa menyisihkan uangnya untuk membuat perpustakaan.
Semoga tulisan ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua, dan semoga kalo ada orang kaya yang kelebihan harta yang kebetulan sedang baca tergugah hatinya untuk mencontoh si penjual gorden.